Social Icons

Kamis, 03 Mei 2018

Humaira & Alfarisi - Nurul Khaira Sabila

#Ulasan2018



➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Arsyila Zahra Humaira atau biasa dipanggil dengan nama Syila, seorang dokter yang sedang melanjutkan pensdidikan spesialis anastesi dan bekerja di sebuah rumah sakit di Jakarta.
Arfan Alfarisi atau biasa dipanggil Arfan seorang dokter bedah yang juga bekerja di rumah sakit yang sama dengan Syila.
Mereka berdua sama - sama memendam perasaan, meskipun tak jarang semua perawat di rumah sakit mereka bekerja mengharapkan mereka segera menikah. Tetapi mereka hanya menanggapi dengan senyuman. 

Ya Syila memang mempunyai perasaan terhadap Arfan, sejak pertemuan mereka yang pertama. Saat itu Syila sedang mengunjungi makam Mamanya, namunn kejadian naas menimpa dirinya. Ia membantu seorang gadis yang sedang dikepung dengan 3 orang preman, Syila geram melihat pemandangan itu, lantas ia menghampiri kelompok prepan tersebut dan mencoba untuk membantu gadis tersebut. Yang tak lain adalah "Putri" adik perempuan Arfan. Saat ia memcoba mengelak karna preman tersebut mencoba untuk melepaskan Jilbab yang dikenakan, namung sayang pisau yang dipegang oleh salah satu preman tadi menghunus ke arah perutnya. Darah segar terus mengalir dari perut Syila, dan Putri panik bukan kepalang, ia hanya mampu berteriak untuk memperoleh pertolongan.
Dari sanalah mereka bertiga mulai dekat, dan Syila sudah dianggap sebagai kakak perempuan dari Putri, sehingga secara otomatis dia juga menjadi adik dari Arfan.

Arfan sudah mencoba untuk mendatangi Ayah Syila untuk menyampaikan niatnya dan dapat meminang Syila, namun kesalahan yang pernah ditorehkan keluarga Arfan membuat Ayah Syila menyimpan dendam yang berkepanjangan. Akibatnya Ayah Syila menolak mentah - mental lamaran dari Arfan.
Bahkan Syila juga tidak tau menahu jika Arfan pernah melamarnya, ia baru tau dari cerita sahabatnya.

Hingga suatu ketika ia dimintai untuk menemani ayahnya datang ke pesta rekan kerjanya, acara tersebut yang tak lain adalah pengumuman pertunangan Arfan dengan putri salah satu rekan bisnis ayahnya. Arfan tak menginginkan itu, tapi ia harus menerima semua keputusan yang di ambil ayahnya. Alhasil meskipun ia menolak, ia tetap mengikuti kemauan mamanya untuk mempersiapkan segala kebutuhan menjelang hari pernikahannya, dari yang datang ke toko undangan, fitting baju pengantin dan segala macam pernak pernik.
Di sisi lain Syila merasa tersakiti, tapi ia juga tidak bisa meminta Arfan untuk membatalkan acara tersebut.
Memang siapa dia sampai meminta Arfan seperti itu? apa haknya? Itulah yang membuat perang batin dalam hati Syila.
Dan akhirnya ia memilih untuk menjadi relawan tenaga kesehatan di Gaza, alasannya ya memang karna tidak ingin melihat Arfan menikah, tetapi ia sayang baik untuk menyembunyikan kesedihannya.
Dia merasa jika Arfan memang bukan jodohnya.

Lantas apakah Arfan tetap membiarkan pernikahannya berlangsung atau membatalkannya dan sekaligus meminta Syila untuk tak berangkat ke Gaza?

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Buku ini sungguh mengajarkanku bagaimana cara untuk mencintai seseorang, dengan cara lebih pada mendekatkan pada pemilik hati - Nya, karna Dia lah yang akan membolak - balikkan hati hambanya.
Ah rasa - rasanya mungkin jika aku berada di posisi Syila, lebih memilih untuk menyerah.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Blogger Templates