Social Icons

Minggu, 24 Desember 2017

Catatan Juang - Fiersa Besari

#Ulasan2017



➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Kasuarina, kawan - kawannya memanggilnya Suar. Ia adalah seorang sineas yang lulus dari jurusan DKV, namun Suar mengubur impiannya. Dia merupakan putri sulung dari sebuah keluarga yang tinggal di Desa Utara, dengan ayahnya yang bekerja sebagai pegawai negeri sipil. Harapan Suar hilang saat ayahnya divonis terserang Stroke Ringan, sedangkan ayahnya adalah tulang punggung keluarga. Hal inilah yang memaksa Suar untuk kembali ke Ibu Kota dan mengadu nasib disana, yang terpenting adalah ia bisa bertahan hidup meskipun harus mengubur dalam - dalam impiannya.

Setelah mencoba memasukan ke beberapa perusahaan, akhirnya Suar diterima di salah ssatu perusahaan asuransi. Sangat bertolah belakang dari bisang ilmu yang sudah dipelajarinya. Saru bulan pertama Suar belajar bagaimana caranya untuk meyakinkan nasabah ikut dalam asuransi perusahaannya. Suar tak sendiri, Ricky teman sekantornya yang dengan sabar mau membimbing Suar untuk dapat bekerja lebih baik, karena waktu yang mereka habiskan saat bekerja hampir setiap hari. Akhirnya mereka saling ada rasa, meskipun dalam posisi itu Ricky masih mempunyai pacar. Namun ia berjanji pada Suar untuk memutuskan pacarnya dan lebih memilih bersama dengannya. Kisah masih ini hanya suar rasakan setengah tahun, hingga akhirnya Ricky merasa bosan dengan Suar yang terlalu kolot dan polos. Mereka pun putus dan Ricky kembali lagi dengan pacar lamanya.

Hal inilah yang menjadi awal keterpurukan Suar, kinerjanya di perusahaan menurun drastis. Semua nasabahnya banyak yang berhenti bahkan sampai nunggak beberapa bulan. Keluar masuk ruangan manajer menjadi rutinitasnya akhir - akhir ini, caci maki dan teguran selalu ia dapatkan. Ia juga merasa penurunan kinerjanya akibat dari putus cintanya.

Sampai akhirnya saat Suar pulang dari kantor dan menaiki angkutan umum, ia tersandung pada sebuah buku bersampul merah. Ia menoleh ke samping kirinya memastikan apakah ini buku miliknya atau tidak? orang disebelahnya hanya menggelengkan kepala, tanda bahwa itu bukan miliknya. Suar memutuskan untuk membawa buku tersebut dan dengan lancang membuka isinya itu mencari petunjuk nama atau alamat dari sang pemilik. Saat membaca halaman depan ia hanya mendapatkan sebuah nama "Juang", ia tak habil akan. Ia mencoba untuk mencarinya di beberapa media sosial, namun hasilnya nihil. Kemudian ia memutuskan untuk membuka dan membaca halaman berikutnya. Sebuah jurnal atau mungkin catatan perjalanan seseorang, batinnya. Namun ada sensasi lain saat Suar membaca buku tersebut, dimana ia merasa apa yang dialami si penulis sama halnya dengan apa yang dialami sekar saat ini. Ia pun terus membaca halaman berikutnya, bukan maksud untuk lancang membacanya, hanya saja sampai sejauh ini ia belum menemukan titik terang dari sang pemilik, karna ia memang berencana untuk mengembalikannya. Hingga satu titik dimana sang penulis menyinggung masalah menggapai impian. Suar merasa sedikit tergerak untuk ia mulai lagi menggapai impiannya. Ah apakah bapak/ibunya mengijinkan keputusan Suar? sedangkan bapak kan masih sakit, lantas siapa yang akan membatu biaya keluarganya? adiknya juga tak mungkin, ia masih membutuhkan biaya untuk sekolahnya.
Lantas keputusan apa yang akan diambil Suar? apakah ia akan tetap bertahan pada pekerjaannya yang akhir - akhir ini membuatnya frustasi? atau ia memilih untuk mewujudakan impiannya, meskipun kemungkinannya sangat kecil terjadi.
Ahh Suar semakin bingung-,-
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Dalam buku ini kita belajar, hidup yang kamu rasa itu sangat tak berpihak padamu dan kamu selalu menyalahkan lingkunganmu. Justru bukan seperti itu adanya, cobalah untuk menikmati proses yang kau lalui. bukankah semakin besar rintangan yang kita lalui akan membuat kita semakin kokoh untuk terus melangkah? Kamu coba sekarang atau justru nanti kamu akan menyesal karna telah meninggalkan kesempatanmu dengan kesia - siaan. Kamu tak akan bisa mengulang waktu, setidaknya meskipun gagal tapi kamu tak akan pernah menyesal karna telah mencobanya.
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

"Kita adalah apa yang kita pikirkan, bukan apa yang mereka pikirkan. Kita adalah apa yang kita inginkan, bukan apa yang mereka inginkan. Tak usah berhenti melangkah. Jatuh dan terluka itu hal yang biasa. Semua akan menang pada waktunya." (Hal.67)

"Jangan terlalu dipikirkan. Bagian tersulit dari mengerjakan sesuatu adalah memikirkannya terlalu lama"(Hal.186-187)

"Biarlah yang terluka menikmati waktunya. Biarlah yang bahagia lupa bahwa kelak mereka akan kembali terluka. Dan disela - sela itu semua, bersyukurlah. Hati kita buatan Tuhan, bukan buatan Taiwan. Bisa rusak berulang kali, dan bisa betul berulang kali tanpa perlu dibawa ke bengkel. Jangan khawatir, bahkan badai terhebat pun pasti akan reda"(Hal.285)


➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖






Sabtu, 23 Desember 2017

Rencana


Perjalanan, sebuah kata yang mungkin sudah sering kalian dengar. Sebuah masa dimana kita melakukan sebuah aktivitas mengunjungi satu atau beberapa tempat. Kamu tergolong orang seperti apa saat memutuskan untuk melakukan perjalanan. Apakah kamu orang yang suka merencanakan sesuatu secara rinci? Atau justru melakukannya secara dadakan, asal ada waktu luang langsung aja "gas". Kalau ditanya selalu merencanakan bisa dibilang iya, bahkan tak jarang sebagian orang benar - benar menyusun secara rinci, dari perlengkapan apa yang dibutuhkan, time manajemennya seperti apa, tempat mana saja yang akan dikunjungi, bahkan kemungkinan - kemungkinan yang bisa terjadi selama perjalanan. Lengkap dengan 5W+1H. Mungkin kamu akan menjumpai satu orang ini dalam kelompok perjalananmu. Beruntunglah kalian jika menemui sosok itu dalam teman perjalanan kalian.


Kesabaran kalian akan diuji disaat semuanya sudah matang dan tinggal eksekusi di hari H keberangkatan, salah satu atau dua dari kelompok perjalanan memutuskan untuk tidak dapat ikut karena suatu alasan. Hal inilah yang terkadang membuat beberapa temanmu yang lainnya juga berfikir, apakah dibatalkan saja? Dipending dulu mungkin? Next time lah bisa diatur semuanya? Atau sebuah alasan klasik, lagi musim hujan, paling juga di atas badai. Dan semua alasan lain dimana alam menjadi kambing hitamnya. Perlu kamu tau bahwa dibalik turunnya hujan, beberapa tumbuhan merasa senang bahkan terlihat segar setelah hujan turun, petani juga senang, langit akan cerah setelah hujan turun, ada banyak nikmat dari turunnya hujan. Kamunya saja yang terlalu mempersalahkan.

Bukankah sebuah Itinerary akan mempermudahkanmu dalam menyiapkan semuanya. Tak usah takut akan seperti apa perjalananmu, walaupun melenceng dari rencana yang sudah kau pikirkan. Itu akan lebih baik, daripada kamu tak membuat perencanaan sama sekali. Bukankah akan sangat menyenangkan jika kamu dapat sebuah tantangan baru, kamu bisa belajar, menapaki dirimu dengan satu hal  yang belum pernah kau bayangkan. Karna harus kau tau bahwa nikmat dari sebuah perjalanan adalah tantangan yang akan muncul selama perjalanan.
Jadi akan sangat tidak enak jika rencanamu hanya sebuah wacana.

Jumat, 01 Desember 2017



lagi bercanda, dikira serius
giliran serius, dikira bercanda.
Ah hidup memang tak sebercanda, dan tak seserius itu
Hehehe











--------------------------------------------------------------------
 
Blogger Templates