Social Icons

Jumat, 29 Mei 2020

Balada Swarnadwipa - Nusalayaran



Kisah perjalanan tiga anak manusia selama 2 tahun dengan gaya hitchhiking (menumpang-numpang kendaraa) ke Pulau sumatra, dengan terus mengkampanyekan #sadarkawasan.
Serta untuk mengubah steroid masyarakat Jawa, bahwasannya Sumatra bukan hanya seputar "Begal", "Perampok". Selain itu sepanjang perjalanan mereka dapat lebih dekat  dengan masyarakat, dan tetap memberikan edukasi terkait sadar kawasan, keresahan - keresahan lingkungan yang mereeka rasakan di kota/daerah yang mereka lewati, dengan mengumpulkan beberapa pemuda penggiat kegiatan alam.

"Tanda tanya yang hadir beberapa hari ini, biarlah selalu menjadi tanda tanya. Sebab tidak semua tanda tanya yang hadir dalam hidup, harus menemukan muara jawaban. Terkadang menjaga sesuatu agar tetap menjadi tanda tanya adalah hal terbaik untuk tidak mendatangkan resah yang baru"


-0-

Tambora - Atep Kurnia - T. Bachtiar



Kumpulan dari serphan sejarah masa silam untuk meruntut letusan dasyat Gunung Tambora, yang membuat langit nusantara diselimuti kegelapan.
Dalam buku ini tersusun dari sumber - sumber yang menjelaskan peristiwa letusan Tambora kala itu, digabungkan menjadi satu kisah yang epic dan runtut.
Sebab seperti kita ketahui, zaman dulu sulit rasanya mendapatkan informasi, jika ada satu peristiwa besar di daerah X. Daerah X akan mengabarkan melalui surat yang entah berapa lama akan sampai ke Pusat, bisa sampai seminggu bahkan lebih.

Letusan kala itu, banyak yang mengira berasal dari meriam  yang sengaja dilontarkan untuk menghancurkan satu daerah, nyatanya semua kelompok mencoba mencari asal muasal suara tersebut, sampai menyususri lautan daerah mereka juga tidak ketemu.
Yang ada hanya kepulan awan pekat dan gelap di sebelah Selatan, jaraknya bisa ber mil mil.


-0-

Kamis, 07 Mei 2020

S U M I - Jazuli Imam

#Ulasan2020


Sumi, masa kecilnya begitu dijaga ketat dengan orang tuanya, terutama Bapaknya. Sejak kepindahannya ke Jakarta. Ia hanya diberi jam bermain waktu sore sampai jam 18.00 dengan catatan dia tidak bermain di Beskem, sebuah gudang kosong yang dimanfaatkan menjadi tempat krestifitas, ada pojok gitar, tenis meja, depan gudang juga terdapat lapangan voli, keluar sedikit sudah masuk lapangan bola.
Namun pribadi Sumi yang pendiam membuat dirinya menjadi bahan olokan teman seumurannya, sumi hanya bisa bermain sepak bola, dan menunggu gudang sepi untuk sekedar bermain gitar untuk dapat memainkan lagu Slank ataupun Iwan Fals.
Tetapi kegiatan bermusik yang tidak ada manfaatnya sangat dibeci oleh Bapaknya, maka dari itu ia selaku diam2 belajarnya.
Sampai suatu ketika uang tabungan ia belikan gitar dan dibawa ke rumah untuk ditunjukan kepiawaian nya memainkannya, bukan pujian yang didapat melainkan kemarahan besar Bapak dengan menyeret Sumi sampai ke depan beskem.
Saat beranjak dewasa sumi pergi dari rumah untuk mencari makna dari hilangnya masa kecilnya hingga ke Ujung Timur.
Menjaga jarak dengan orang lain, membuat org lain tidak mengetahui kehidupan pribadinya menjadi benteng pertahannanya selama manapaki ujung Timur.
Hingga suatu ketika ia dikira sebagai mata-mata teroris dan terpaksa warga dan tentara sekitar menghakiminya.
Beruntung ia diselamatkan salah seorang warga lokal.
Jadi sampai kapan Sumi menemukan kedamaian? Perjalanan seperti apa yang membuatnya berhenti dan kembali ke Jakarta?


"Banyak orang berjalan, tapi mereka tidak kemana-mana. Tidak mendapatkan apaapa. Sebab penerimaan membutuhkan ruang, Ia butuh merendahkan hati dan kesediaan untuk menurunkan keangkuhan bahwa hidup tak selamanya matematika"



--o--

Selasa, 21 April 2020

Bumi Manusia - Pramoedya Ananta Toer

#Ulasan2020


Minke seorang Pribumi tak mau mendapat olokan dari kawannya Sunrof, Robert Sunrof untuk memastikan seberapa cantik perempuan yang dimaksud Sunrof. Junffrouw Annelies. Keturunan Belanda Pribumi yang terpaksa tidak menuntaskan sekolahnya karna satu dan beberapa hal, dan memaksa ibunya (Nyai Otosoroh) bersusah payah membangun perusahaan dan segala usahanya untuk dapat bertahan hidup kelak.
Sebab Tuan Mellena sudah hilang akal untuk peduli dengannya begitu juga dengan kedua anaknya, Robert dan Annelies.

Minke Pribumi yang mampu menempuh pendidikan di H.B.S, salah satu sekolah pendidikan Belanda yang tak sembarang orang dapat menempuhnya disana. Ia pandai, kritis, juga menorehkan kegelisahannya lewat tulisan yang di muat dalam salah satu media cetak.
Lantas bagaimana kelanjutanya kisah dari Minke serta Annelies? Mampukah Nyai dengan segala titahnya memaksa Minke menuruti segala permintaannya?
Cus lah langsung baca saja lengkapnya!


-- o --




 
Blogger Templates