Social Icons

Sabtu, 22 Agustus 2015

Menyang Pacitan

Singkat cerita sebelum keberangkatan...
H - 5 hari sebelum keberangkatan sempat ragu besok tetap ikut perjalanan ke pacitan atau tidak, karena terjadi insiden motor yang ditabrak taxi dari belakang. Padahal saat keadaan lampu sedang merah (ya mungkin aku sama bapaknya juga sedang apeslah). 
Tapi semua itu tak menghapus semangatku untuk tetap berangkat.

Dan tibalah hari yang ditunggu - tunggu

Minggu, 16 Agustus 2015
Hari sebelumnya aku menginap di salah satu tempat kos milik teman di daerah unnes, semalaman movie marathon sampai jam 01.30 WIB padahal jam 03.00 WIB harus sudah perjalanan ke daerah sekayu. Sebenarnya antara tidak mengantuk dan dipaksakan untuk tidur, untungnya bisalah tidur. walaupun hanya sebentar ( sekitar 1 jam ). Alarm sudah menjerit - jerit saat jam menunjukan pukul 02.15 WIB. Walaupun masih mengantuk, dinginnya air di sini bisa membuat mata jadi "melek".
Kita ( aku dan tya) dijemput oleh mas Lutfi dan mas Ardi menuju meeting point di rumah mas ardi, saat mereka menunggu di depan kost, disamperinlah mereka oleh bapak - bapak pos ronda dengan menanyai KTP milik mereka (maklumlah yaaa jam 03.00 dini hari ada cowok lagi jemput cewek di kosan si cewek, paslilah mencurigakan. Tapi salut kok sama keamanan di daerah sini "TOP MARKOTOP (y)"

Perjalanan dari sekayu ke Salatiga yang dilanjut meeting point ke Salatiga karena masih ada 2 orang yang sedang menunggu di sana dengan dinginnya angin spoi - spoi, padahal juga sudah pakai jaket. masih aja berasa tidak menggunakan apa - apa. Saking dinginnya-___-
Sampai di Salatiga, istirahat sholat subuh. Setelah itu baru dilanjut perjalanan lagi. Meskipun masih sedikit mengantuk, dinginnya angin di sepanjang perjalanan diikuti dengan rute jalan yang naik gunung turun lembah menyebabkan kantuk kita menghilang. *Baguslah kalau begitu*
Sampainya kita di Kota Solo ada banyak rombongan dengan membawa tas carier disetiap motornya, yang pasti mereka akan muncak. Wajar sajalah karna esok hari merupakan Hari Kemerdekaan RI (siapa sih yang tidak mau mengibarkan bendera kebangsaan di puncak *negeri di atas awan* ). Aku pun sebenarnya juga mau, tapi apalah sekarang naik gunung sudah terlalu mainstream hehehe :) 

Sesampainya di persimpangan ternyata ada salah satu dari rombongan kita yang menghilang (mas salman & mbak ida). Spekulasi kita adalah, kalau tidak ban motornya bocor atau waktu di persimpangan dia malah lurus bukan belok. Kita berhenti di sebuah mini market sekalian istirahat (kalau aku mah tinggal tidur dulu, ngantuk banget kak hohoho)
Dari mulai sms, bbm, telpon tidak ada respon sama sekali, sampai - sampai ada salah satu orang yang sengaja untuk menyusuri jalan sampai ke tempat tadi kita putar arah karena antara yakin dan tidak yakin ini jalannya benar atau salah. Namun hasilnya tetap aja nihil, 30 menit kemudian baru ada kabar dari mereka *yg hilang* kalau mereka sudah di depan, dan sudah sampai ke perbatasan Wonogiri, (itu jauh sekali dari sini-____-) Langsunglah kita tancap gas menluncur kesana.

Sampailah kita di Pacitan pukul 10.00 di pertigaan ke arah Pantai Klayar, kita memutuskan untuk mengisi amunisi sekalian istirahat sholat. Yang selanjutnya kita memutuskan untuk menghabiskan waktu ke Goa Gong, sampai sore yang nantinya lanjut perjalanan ke Pantai Klayar tempat "CAMPBEACH" kita

Baru sadar kalau hari ini hari minggu dan weekend pula, pastinya tempat ini padat merayap. Macet sepanjang perjalanan ke Goa Gong yang kebanyakan adalah bus - bus besar dan mobil - mobil keluarga. Mau maju aja sudah susah, gimana buat jalan coba-__- maju salah mundur juga salah.
Mungkin sekitar 30 menit perjalanan, sampailah kita di Goa Gong yeyyyyy Dimana goanya? hehehe
Perjalanan menuju pintu utama goa dipenuhi oleh penjual Batu Akik, maklumlah ya kan pacitan terkenal karna batu akiknya :D 
Setelah berada di depan pintu utama masuk ke goa, kita mengeluarkan senjata ampuh kita.
apa hayo??? alat apa yang bisa digunakan di dalam goa? tidak perlu tanya tas ajaib dora kan ya? hahaha
taraaaaa Keluarlah "Senter" sebagai penerang kita dalam kegelapan masa lalu, eh salah-_- kegelapan goa maksudnya.
Baru jalan sekitar 2 meter dari pintu awal masuk goa, keringat sudah bercucuran, panasnya super sekalilah, baju jadi basah kuyup sudah mirip cacing kepanasanlah. Pilih tempat, ambil angle yang bagus, bergaya, kamera siap dan cekrek cekrek cekrak cekrek hahaha

Untungnya di dalam goa ada blower semacam kipas angin gitu. Nah kita paling gercep dan rebutan kalau di depan blower. Rasanya seger bgt cah hehehe, kayak anak kecil yang nangis trus dikasih balon. Nah ekspresi kita mungkin mirip seperti itu hahahaha *peace ya

Pemandangan di dalam goa sangat menakjubkan, pokoknya susah berkata - kata (Maka Nikmat mana yang mau kau dustakan?) Stalatit Stalatit yang terbentuk dengan sempurnanya, bahkan ada bagian yang bisa dibunyikan layaknya bunyi gong pada karawitan.

Kita menyusuri Goa dari depan sampai ke bawah dan kemudian kembali lagi ke depan, karna hanya ada 1 pintu. Maka dari itu digunakan sebagai pintu masuk maupun pintu keluar, dengan disediakan jalur pembatas antara masuk dan keluar.







Setelah puas mengabadikan moment mulailah kita melanjutkan perjalanan menuju campbeach kita, akses jalannya susah, banyak jalan yang rusak dan berlubang, dan juga berpasir. Pokoknya harus ekstra hati - hati. Nah sampailah kita :) disambut oleh hamparan laut lepas dan ombak yang berirama. Tak henti - hentinya terus berdecak kagum WOWWWWW

Sempat kecewa, karna tidak terlihat orang yang mendirikan tenda. Untungnya setelah mencari - cari tempat yang cocok dan ada sedikit gerombolan dengan tenda juga, hati kami cukup lega. Lanjut dirikan tenda dan kemudian masak heheh sambil menikmati ombak dipinggir pantai

ciee ciee ciee (Andaikan ada PACAR *eh)

Waktu senja
Hari mulai gelap, sepoi - sepoi angin mulai menusuk merasuki tulang *keliatannya, tapi aku juga tidak kedinginan heheh :) Time to games, main kartu selalu jadi andalan. Nah kali ini ada permainan baru, tidak tau nama pastinya apa. Yang pasti permainan ini membutuhkan ketelitian, tingkat hafalan, pengetahuan yang tinggi, gimana caranya kamu menemukan nama yang susah untuk diingat oleh lawanmu. Yang kartunya habis dialah yang menang. Pokoknya seru dan gokil bgt deh, 3 jam sudah terlewat dengan main kartu dan mungkin kita juga sudah mulai lelah. Tutup kartu, ambil gitar. mari "SING a SONG" dari lagu galau sampai lagu yang rada tidak jelas tapi lucu hehehe
Tepat pukul 22.00 mataku tidak bisa diajak kompromi, sepertinya ada lem di sekitar kelopak mataku nempel tak bisa dilepaskan. Dan masuklah aku dan tya ke tenda buat istirahat, kaum cowok - cowok masih tetap melanjutkan lantunan lagu mereka, sampai mereka tertidur mungkin.


 
Blogger Templates