Ini bukan novel atau buku tapi lebih pada pengalaman atau efek yang ditimbulkan dari membaca buku Balada Si Roy. Bagaimana Roy menjadi inspirasi banyak orang, khususnya bagi mereka yang membaca cerita Balada Si Roy di majalah "HAI" kala itu. Roy menjadi role model tahun 80'an dengan menenteng carier warna biru, sepatu gunung, dan kemeja kotak kotak. Banyak remaja kala itu yang bergaya seperti Roy, bahkan ada yang sampai melakukan perjalanan, menumpang dari satu transportasi ke transportasi lainnya. Bagaimana Roy mencoba mengatasi permasalahan yang ia alami dengan kondisi yang seperti itu.
Bagiku membaca cerita dari para pembaca BSR membuatku semakin penasaran untuk membaca bukunya langsung, dan ingin menyelami imajinasi dari cerita yang disuguhkan.
"Ya, hiduplah melawan arus untuk sampai ke hulu. Jangan mengikuti arus untuk sampai ke muara. Karena kenikmatan hidup adalah terletak pada bisa tidaknya kita keluar sebagai pemenang" (Balada si Roy, Avonturir)
"Pergilah, Nak. Jelajahi dunia. Cari apa pun yang kalian inginkan. Puaskan dengan semua pengalaman. Dewasa kan dirimu dengan beragam kesusahan. Tapi, kalian akan tetap dimanjakan dengan semua kebaikan Tuhan"(Pergi untuk Kembali)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar