Minggu, 3 Januari 2016
Yeyyyy Selamat tahun baru 2016
Semoga tahun ini menjadi pribadi yang lebih baik lagi, berganti tahun berarti ada harapan baru dan semangat baru. Semoga RESOLUSI tahun ini bukan sekedar RESOLUSI
Seorang aku bangun di pagi buta pasti ada maksud tertentu, mungkin hal itulah yang terpikir di benak orang tuaku hehehe (maklum keseringan kesiangan).
Pagi ini agenda kami berkunjung ke Air Terjun sebelum jalur Pendakian Merbabu via Cuntel, dengan agenda yang serba dadakan karna baru semalam ajakan itu muncul dari salah seorang teman.
Seperti biasa kita berkumpul di Indomaret langganan (read: mungkin hanya kami yg beranggapan)
Seperti biasa kita berkumpul di Indomaret langganan (read: mungkin hanya kami yg beranggapan)
Kali ini partner ku ada Tya, jadi mau tidak mau tepat pukul 05.30 karna langit sudah mulai cerah aku bergegas untuk menjemput ke rumahnya. Setelah itu meluncur ke titik kumpul yang biasanya kami gunakan sebagai start point keberangkatan dan juga sebagai tempat untuk membeli sebagian perbekalan kita selama perjalanan. Jam 06.00 kurang aku dan tya sudah sampai di indomaret itu, sedangkan yang lainnya perjalanan menuju indomaret. Entah apa yang dilakukan mereka di rumah mas ipan??? Padahal hanya butuh waktu 10 menit untuk sampai ke indomaret, tapi jam 07.00 kurang mereka baru sampai.. ngaretnya ngga ketulungan-__-
Setelah semuanya datang, kita berdoa dulu sebelum keberangkatan
Semoga lancar sampai tujuan, kali ini ada 3 motor dengan jumlah 5 orang. Aku berpartner dengan tya, Mas ardi dengan saadah, dan mas ipan dengan carier tercintanya mas ardi.
Entah atas dasar apa mereka membawa carier 40L ini
Dan Alasannya cukup simpel, Buat FOTO bagus nis -____- Akupun cukup mendesah saja (pikirku mungkin biar dikira habis nanjak hahaha) *peace maapin ya:D
Semoga lancar sampai tujuan, kali ini ada 3 motor dengan jumlah 5 orang. Aku berpartner dengan tya, Mas ardi dengan saadah, dan mas ipan dengan carier tercintanya mas ardi.
Entah atas dasar apa mereka membawa carier 40L ini
Dan Alasannya cukup simpel, Buat FOTO bagus nis -____- Akupun cukup mendesah saja (pikirku mungkin biar dikira habis nanjak hahaha) *peace maapin ya:D
Kamipun sudah siap untuk berangkat, pagi ini lalu lintas tidak begitu ramai ketimbang hari hari sebelumnya. (padahal 2 hari kemarin di rumah terus-___-) Perjalanan ditempuh sekitar 2 jam kurang, kami melewati jalan Salatiga Baru kemudian belok ke kanan ke arah Kopeng. Selanjutnya kita berhenti sejenak di sebuah mini market sebelum kopeng lantaran menunggu salah seorang teman yang ingin bergabung dan dia perjalanan dari Magelang. Di sela - sela menunggu apa yang kita lakukan? tidak lain dengan cerita yang berujung pada gelak tawa renyah dari kita semua. Entah omongan apapun dan semuanya membuat perut ini jadi lapar lagi, dan yang paling lucu adalah ketika mas ipan kembali dari sebuah masjid hanya untuk mencuci mukanya kemudian kembali lagi ke mini market itu, tepat di seberang kursi kami sebelumnya ada sepasang muda - mudi namun sudah pergi, ia menghampiri meja bekas muda - mudi itu. Tebak apa yang ia temukan?
taraaaa uang 10rb
Dan dia bilang "Alhamdulillah rejeki anak soleh hahaha"
Padahal kami dari tadi yang disana tapi tak menyadarinya juga, ya maklumlah yaaa Orang kalau ada duit matanya langsung IJO hehehe (bercanda hlo mas)
Daripada bingung ini duit mau digimanain, alhasil kami sepakat untuk membelikan secangkir kopi dan juga secangkir teh. Karna di sini udara sudah mulai dingin.
Sudah sejam kami menunggu mas faris, tapi dia tak kunjung memberi kabar, dannn sekalinya memberi kabar ternyata dia sudah sedari tadi menunggu di mini market sebelum jalur pendakian...
Ya mungkin kita miskom, maklum susah sinyal :p
Langsung saja kita semua meluncur ke sanaaa
taraaaa uang 10rb
Dan dia bilang "Alhamdulillah rejeki anak soleh hahaha"
Padahal kami dari tadi yang disana tapi tak menyadarinya juga, ya maklumlah yaaa Orang kalau ada duit matanya langsung IJO hehehe (bercanda hlo mas)
Daripada bingung ini duit mau digimanain, alhasil kami sepakat untuk membelikan secangkir kopi dan juga secangkir teh. Karna di sini udara sudah mulai dingin.
Sudah sejam kami menunggu mas faris, tapi dia tak kunjung memberi kabar, dannn sekalinya memberi kabar ternyata dia sudah sedari tadi menunggu di mini market sebelum jalur pendakian...
Ya mungkin kita miskom, maklum susah sinyal :p
Langsung saja kita semua meluncur ke sanaaa
Setelah bertemu mas faris dan kita istirahat lagi di mini market itu sembari menunggu saadah makan karna mukannya sudah cukup pucat. Seperti biasanya kita bercerita panjang lebar, dari yang tidak penting sampai ke yang paling tidak tidak penting bahkan bisa sampai ke mantan *Eh MANTAN
Saadah sudah sehat katanya, kamipun melanjutkan perjalana, dann tak lama sekitar 15 menit kita sampailah ke tempat tujuan. Meski tadi harus muter jalan lantaran ada jalan yang ditutup.
Dan Sampailah kita di Bukit Harapan Cuntel, Pohon Kembar namanya...
Sayang Seribu sayang foto yang dari hpku hilang semua, entah aku salah memindahkan ke folder atau apa. Yang pasti foto yang di hpku hilang semua. Dan foto serangga itupun juga hilang :'(
Hanya tersisa foto dari hp teman
Dan Sampailah kita di Bukit Harapan Cuntel, Pohon Kembar namanya...
Sayang Seribu sayang foto yang dari hpku hilang semua, entah aku salah memindahkan ke folder atau apa. Yang pasti foto yang di hpku hilang semua. Dan foto serangga itupun juga hilang :'(
Hanya tersisa foto dari hp teman
Kurang puas foto di atas sana, hujanpun turun mengguyur tempat itu. kami pun berteduh di sebuah gubuk dekat situ, serta lapar mulai melanda... Dan kita malah selfi selfi
Kemudian salah dua dari kami naik ke basecamp pendakian untuk mencari mamang bakso, tapi mamang baksonya sudah menghilang.
Seiring dengan hujan yang mulai reda kita memutuskan untuk turun ke Air Terjun tujuan awal kita, mungkin saja alirannya deras karna tadi baru saja hujan. Sampainnya di air terjun, kita bingung mau ke arah mana, di sana tak ada penjaga atau orang sekitar. Yasudah kita memutuskan untuk istirahat, selang beberapa menit kemudian seorang mamang menawarkan menu makan yang mungkin dapat kita pesan. Tanpa ambil pusing kita langsung memesan makanan, karna ini perut tidak bisa ditolerin lagi hehehehe...
Nah sebelumnya saadah juga membawa perbekalan buah yang lumayan banyak, bodohnya aku!! di dalam carier ada buah dan carier tersebut malah aku jadikan sandaran punggungku. Sontak pas dibuka sebagian buah "mlenyok" dalam bahasa jawa.
Seiring dengan hujan yang mulai reda kita memutuskan untuk turun ke Air Terjun tujuan awal kita, mungkin saja alirannya deras karna tadi baru saja hujan. Sampainnya di air terjun, kita bingung mau ke arah mana, di sana tak ada penjaga atau orang sekitar. Yasudah kita memutuskan untuk istirahat, selang beberapa menit kemudian seorang mamang menawarkan menu makan yang mungkin dapat kita pesan. Tanpa ambil pusing kita langsung memesan makanan, karna ini perut tidak bisa ditolerin lagi hehehehe...
Nah sebelumnya saadah juga membawa perbekalan buah yang lumayan banyak, bodohnya aku!! di dalam carier ada buah dan carier tersebut malah aku jadikan sandaran punggungku. Sontak pas dibuka sebagian buah "mlenyok" dalam bahasa jawa.
Kupas kupas aja yang masih bisa dikupas heheheh....
Habis makan, sholat, tidur hahaha
Sudah hampir 2 jam kita beristirahat di sana, lanjut perjalanan berikutnya, cukup disayangkan karna air terjunnya asat alias tidak ada airnya. Akhirnya kami memutuskan ke bukit Harapan Cuntel Pohon Tunggal atau biasa disebut Kayu Satu...
Habis makan, sholat, tidur hahaha
Sudah hampir 2 jam kita beristirahat di sana, lanjut perjalanan berikutnya, cukup disayangkan karna air terjunnya asat alias tidak ada airnya. Akhirnya kami memutuskan ke bukit Harapan Cuntel Pohon Tunggal atau biasa disebut Kayu Satu...
Dan yang membuat betah di tempat ini adalah Penjaga gubuk kecil ini hehehe (Read: Mas Rully) Sosok orang yang mudah akrab pada setiap pengunjung, humble banget orangnya, gokil dan tidak tau kenapa bisa nyambung sama candaan kita semua. Tempat itu sontak menjadi ramai, padahal pengunjung bukan hanya kita saja masih ada orang lain yang menempati gubuk - gubuk di seberang sembari menunggu hujan reda.
Yang lucu adalah saat hujan mulai reda dan kita beranjak dari gubuk untuk mengabadikan momen, tapi hujan turun lagi. Sudah hampir 3 kali seperti itu terus menerus.
Duhh mau foto aja susah yak
hehehehe...
Yang lucu adalah saat hujan mulai reda dan kita beranjak dari gubuk untuk mengabadikan momen, tapi hujan turun lagi. Sudah hampir 3 kali seperti itu terus menerus.
Duhh mau foto aja susah yak
hehehehe...
Si Dua si Joli, suah nyicil pre wed ya iniii hahaha |
DIMANAPUN, GAYANYA SELALU BEGINI |
Mau foto di pohon satu aja lama sekali,
Si tukang foto malah selfi sendiri, Pakai acara mau ditukar tambah sama indomie rebuh dan kopi. Entahlah mereka cukup ajaib untuk mengeluarkan ide - ide yang absurd.Alhasil aku jadi guyonan empuk, dan tempat itu ibarat panggungnya. Entah sudah merapa pasang mata yang melihat itu.
Mungkin sebagian dari mereka ada yang ikut tertawa, Si Penjaga juga tak kalah mau ambil bagian-____-
Mereka yang suka membuat wacana bukan sekedar wacana
Mereka yang suka ngajak main serba dadakan
dan
Mereka yang tak pernah menyembunyikan topeng asli saat bersama
--o--
Tidak ada komentar:
Posting Komentar